13 Cara Membuat CV yang Menarik

Cara membuat CV

Dalam proses pencarian kerja, CV adalah senjata pertama yang perlu kamu siapkan. Banyaknya pelamar dengan kualifikasi serupa membuat persaingan semakin ketat, sehingga kamu perlu tahu cara membuat CV yang bisa langsung menarik perhatian HRD. CV yang baik tidak hanya menyampaikan informasi tentang pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan, tapi juga mampu menunjukkan siapa kamu secara profesional.

Menurut situs karir The Balance Careers, “A well-written CV focuses on your relevant experience and skills, emphasizing your strengths while being concise and well-organized.” CV yang baik harus dapat mencerminkan keahlian dan pencapaianmu secara jelas dan padat, serta disusun dengan format yang mudah dibaca oleh perekrut .

Jadi, bagaimana cara membuat CV yang efektif dan menarik? Simak 13 cara berikut yang Afdani rangkum dan bisa langsung kamu aplikasikan.

1. Gunakan Desain yang Bersih dan Rapi

Desain CV adalah hal pertama yang akan dilihat oleh perekrut. Sebuah CV yang terlalu penuh warna, terlalu banyak elemen, atau menggunakan font yang tidak profesional dapat mengurangi daya tariknya. Cobalah menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, atau abu-abu dengan aksen warna yang tidak mencolok. Pilih font seperti Arial, Calibri, atau Helvetica yang mudah dibaca. Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, kamu bisa menggunakan desain yang sedikit lebih kreatif, tapi tetap rapi dan profesional.

2. Buat Ringkasan Diri yang Jelas dan Padat

Cara membuat CV yang menarik adalah dengan membuat ringkasan diri yang padat, tetapi mencakup semua hal penting. Misalnya, kamu bisa menuliskan seperti ini:
“Saya seorang marketing specialist dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam bidang digital marketing, khususnya dalam mengelola kampanye iklan di media sosial dan meningkatkan engagement audiens.”
Ringkasan ini membantu perekrut memahami latar belakangmu dalam hitungan detik.

3. Sertakan Pengalaman Kerja yang Relevan

Tidak semua pengalaman kerja harus dicantumkan di CV, terutama jika tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Fokuslah pada pengalaman yang berhubungan dengan posisi yang kamu incar. Sebagai contoh, jika kamu melamar posisi di bidang HR, pengalaman bekerja sebagai kasir mungkin kurang relevan. Namun, pengalaman magang di bagian administrasi sumber daya manusia bisa menjadi poin penting.

4. Tunjukkan Prestasi, Bukan Tugas

Cara membuat CV yang baik bukan hanya menulis apa tugasmu di tempat kerja sebelumnya, tapi juga menunjukkan apa yang sudah kamu capai. Misalnya, daripada hanya menulis, “Mengelola media sosial perusahaan,” kamu bisa menulis, “Meningkatkan followers Instagram perusahaan sebesar 50% dalam 6 bulan dan menaikkan engagement rate hingga 30%.” Ini akan memberikan gambaran yang lebih konkret tentang hasil kerjamu.

5. Masukkan Keterampilan Teknis dan Non-Teknis

Sertakan dua jenis keterampilan di CV-mu: teknis dan non-teknis. Misalnya, untuk keterampilan teknis, kamu bisa mencantumkan penguasaan software seperti Microsoft Excel atau Adobe Photoshop, sedangkan keterampilan non-teknis bisa berupa kemampuan komunikasi atau kerja sama tim. Menggabungkan kedua keterampilan ini akan menunjukkan bahwa kamu memiliki keahlian yang seimbang.

6. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Cara membuat CV yang baik adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau menggunakan jargon yang sulit dipahami. Misalnya, jangan terlalu banyak menggunakan istilah teknis yang hanya dipahami oleh orang di industri tertentu. Jika memungkinkan, jelaskan dengan kata-kata yang mudah dimengerti oleh siapa saja yang membaca CV-mu.

7. Sesuaikan CV dengan Pekerjaan yang Dilamar

Jangan menggunakan CV yang sama untuk setiap lamaran kerja. Sesuaikan CV-mu dengan deskripsi pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya, jika kamu melamar untuk posisi manajer pemasaran, pastikan pengalaman dan keterampilanmu yang relevan dengan pemasaran muncul lebih menonjol. Ini menunjukkan bahwa kamu memahami apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

8. Sertakan Kata Kunci yang Tepat

Banyak perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) yang menyaring CV berdasarkan kata kunci tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan kata kunci yang relevan. Misalnya, jika kamu melamar sebagai programmer, pastikan keterampilan seperti Python, JavaScript, atau ReactJS ada di CV-mu. Ini juga berlaku untuk kata kunci seperti cara membuat CV atau keterampilan yang spesifik disebutkan dalam lowongan kerja.

9. Cantumkan Pengalaman Organisasi

Jika kamu memiliki pengalaman volunteer atau pernah aktif dalam organisasi, jangan ragu untuk menambahkannya. Misalnya, kamu bisa menulis, “Koordinator volunteer di acara amal tahunan, bertanggung jawab atas rekrutmen dan pelatihan lebih dari 50 volunteer.” Pengalaman ini bisa menunjukkan kemampuanmu dalam bekerja sama dan memimpin tim.

Jika kamu bekerja di bidang kreatif seperti desain grafis, content writing, atau pengembangan web, menambahkan link ke portofolio online atau contoh hasil kerjamu akan sangat membantu. Misalnya, jika kamu seorang fotografer, kamu bisa menyertakan link ke portofolio fotomu di Instagram atau situs web. Ini akan membuat CV-mu lebih meyakinkan.

11. Tampilkan Pendidikan dan Sertifikasi yang Sesuai

Selain pengalaman kerja, pendidikan dan sertifikasi yang relevan juga penting. Misalnya, jika kamu memiliki sertifikasi di bidang digital marketing dari Google, pastikan itu tercantum di CV-mu. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan terus mengikuti perkembangan dalam industri yang kamu geluti.

12. Jangan Terlalu Banyak Informasi yang Tidak Penting

Cara membuat CV yang efektif adalah dengan menghindari informasi yang tidak relevan. Misalnya, kamu tidak perlu mencantumkan hobi seperti membaca novel atau mendengarkan musik jika tidak berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Pastikan setiap informasi yang kamu masukkan benar-benar mendukung peluangmu mendapatkan pekerjaan.

13. Pastikan Tidak Ada Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

Kesalahan kecil dalam ejaan atau tata bahasa bisa memberikan kesan yang buruk kepada perekrut. Sebelum mengirimkan CV, luangkan waktu untuk memeriksanya dengan teliti. Kamu juga bisa menggunakan alat seperti Grammarly atau meminta teman untuk proofreading CV-mu. CV yang bersih dari kesalahan menunjukkan bahwa kamu teliti dan profesional.


Membuat CV yang menarik memang membutuhkan usaha ekstra, tapi itu semua sepadan. Dengan mengikuti 13 cara di atas, kamu bisa menghasilkan CV yang profesional, rapi, dan relevan dengan posisi yang kamu incar. Jangan lupa bahwa CV adalah cerminan dirimu di mata perekrut, jadi pastikan CV-mu mencerminkan kualitas dan kemampuan terbaik yang kamu miliki. Cara membuat CV yang menarik bukanlah sesuatu yang rumit, tapi memerlukan perhatian pada detail kecil dan penyesuaian sesuai kebutuhan pekerjaan.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these

No Related Post